Minggu, 03 Februari 2013

All About Tony Tony Chopper

Saatnya yang lucu-lucu nih.. Kalo bahasa jaman sekarang sih 'unyu-unyu' haha
Aku suka nih sama karakter tokoh ini, lucu, imut, tapi bisa garang juga. 
Yang suka baca komik One Piece atau nonton movienya pasti udah bisa bayangin karakter yang akan aku bahas kayak apa. Yappp, he is Tony Tony Chopper atau Dokter Chopper. Sedikit tentang Chopper nih yaaa
Chopper itu dulunya adalah seekor rusa kutub yang memiliki keanehan, hidungnya biru. Hal ini membuat dia diasingkan oleh kawanan rusa kutub lainnya. Dulunya si Chopper ini sama kayak rusa kutub lainnya 'binatang' tapi setelah suatu hari dia memakan buah iblis yang namanya Hito Hito dia jadi seperti manusia, bisa berfikir dan berbicara. Karena ini dia malah dibuang oleh keluarganya, kasian yaa Chopper.
Tapi karena ini dia malah menjadi seorang Dokter. Singkat cerita dia diangkat anak oleh seorang dokter dan ketika dokter itu mati, dia meneruskan perjuangan dokter itu. Suatu hari Chopper menciptakan Rumble Ball, pil yg dapat mengacaukan efek dr buah iblis. Bukannya Chopper sembuh, dia malah menjadi kuat dan dapat berubah wujud. Hingga akhirnya Chopper bertemu dengan Bajak Laut Topi Jerami Monkey D. Luffy dan ikut berlayar bersama kelompok bajak laut ini.

Biar lebih jelass dan lebih unyu-unyu, ini nih gambar-gambarnya Tony Tony Chopper ^ ^








 Kekuatan Chopper :
1. Walk point
2.  Brain point, dengan ini dia bisa mengetahui kelemahan musuh.
3. Heavy point, Chopper menjadi kuat dan berat.
4. Jumping point, dia bisa melompat sangat jauh.
5. Arm point, lengannya menjadi sangat kuat.
6. Horn point, tanduknya menjadi kuat dan besar.
7. Guard Point, kekuatan ini sebagai pertahanan bila dilawan musuh.

Chopper bisa jadi monster dan akan sangat kuat jika memakan 3 Rumble Ball. Tapi dia tidak akan bisa membedakan mana teman dan mana lawan.

That's all about Tony Tony Chopper. Nggak salah kan kalau cewek 20th suka beginian :P

Kamu itu aku

Kamu..
Nggak usahlah berkecil hati, nggak usahlah sedih, nggak usahlah merasa terasingkan, nggak usahlah iri. Semua manusia oleh Tuhan udah dapet porsinya masing-masing, kapan akan bahagia, karena apa akan bahagia, seberapa lama akan bahagia. Kapan akan sedih, karena apa akan sedih dan seberapa lama akan sedih. Tapi bukan berarti kamuu.. bukan berarti kamu nggak bisa ngusahain bahagia kamu dan menghilangkan kesedihan kamu. Bukan berarti..
Kamu..
Kamu bisa usahain, kamu bisa tunjukin sama keadaan yang buat kamu hampir berkecil hati, hampir sedih, hampir merasa terasingkan, hampir iri dan hampir merasa bahwa kamu orang yang paling tidak beruntung di dunia ini bahwa kamu bisa bahagia. Sebahagia orang-orang yg bahagia. Tinggal soal waktu, tinggal soal usaha dan tinggal soal kapan Tuhan memberikan porsinya pada kamu.
Kamu..
Jangan sampai melewatkan merindukan Tuhan ya, Allah SWT.. 

Kamu dan aku apa bedanya? :)

Kau! Iya kau

Kau! Iya kau. 
Jika sudah yakin itu bahagiamu, pergi saja dan kembalilah kapan-kapan. Bukan sebagai seseorang yang menginginkan cintaku, tapi sebagai seseorang yang aku maafkan dan kita bisa berteman. Datanglah kembali nanti bersama perempuanmu yang baru itu, biar kita bisa berbicara layaknya teman biasa dan akan aku kenalkan juga lelakiku. Tapi suatu saat nanti, kalau sudah ku temukan lelakiku itu. #aseek :)

Proses Dari Allah

Berapa banyak hari yang terlewati, nggak penting berapa banyak
Tapi akhirnya kita tau itu semua hanya jadi kenangan
Berapa banyak air mata yang tertahan, nggak pakai ukuran liter
Tapi pada puncaknya air mata itu jatuh sendiri-sendiri
Seberapa keras kita berusaha untuk menjaga, sekuat tenaga
Tapi akhirnya kita merasa itu percuma dan tidak berguna lagi

Tapi tidak semua yang kita lakukan itu sia-sia
Tidak semua yang kita jalani berakhir jadi sampah
Kita hanya perlu tahu itu semua hanya proses

Itu semua hanya proses dalam kehidupan kita
Proses  yang diberikan oleh Allah SWT

Proses yang akan membawa kita dari kanak-kanak menjadi dewasa

Dari sedih menajdi bahagia
Dari bersusah-susah dahulu lalu bersenang-senang kemudian
Dari tidak diakui menjadi diakui
Dari lahir hingga mati